Selasa, 11 November 2014

Salib dan Kebangkitan



ANTARA  SALIB DAN KEBANGKITAN
ADA APA ?



A. Terlahir Dalam Beban Salib
·        Ia dilahirkan di dalam gua = memalukan. Yang memalukan itu selalu membawa penderitaan batin karena ketika hendak bersaksi tentang diri dan Berita Gembira  akan tersandung pada sejarah masa lalu.
·        Kemungkinan dikatakan sebagai anak HARAM. Yang haram itu memalukan.  Selalu membawa penderitaan batin karena diomeli sebagai anak haram.
·        Anak Tuhan koq mengungsi ? Keberanian untuk bersaksi tentang diri sebagai anak Allah kemungkinan tersandung pada realitas masa lalu karena menyadari seolah Allah Bapa-Nya tak membela Dia dari ancaman Herodes. Malu...mas anak Allah koq tidak dibela Allah ?
·        Menyadari, ternyata dirinya hadir di tengah sebuah keluarga Tukang Kayu miskin. Normalnya bila membandingkan status sebagai anak Allah yang mesti tinggal di istana tapi kenyataan tinggal di rumah yang biasa saja. Lagu ia tersandung oleh realitas ini. Tersandung itu kadang memalukan dan memalukan itu membawa penderitaan.

B. Keliling dan Mengajar dengan  Memikul Salib Bathin
·        Yohanes yang dianggap nabi oleh kaumnya ditangkap. Membuat Yesus menyingkir ke Galilea dan tentu Ia pergi dengan  was-was. Sikap was-was selalu memberi beban tersendiri bagi bathin. Yesus yang sedang dalam keadaan batin yang was-was dn tidak tenang  kok bisa  mengajar begitu cemerlang di Galilea tentang 13  topik aktual antara lain : Kotbah di Bukit dengan 8 Sabda Bahagia, tentang Garam dan Terang, Hal memberi sedekah, Hal berdoa, Hal berpuasa, Hal mengumpulkan harta, Hal kekuatiran, Hal menghakimi, Hal yang kudus dan berharga, Hal pengabulan doa, Jalan Yang benar, Hal Pengajaran sesat, Dua macam Dasar, Hal mengikuti Yesus selanjutnya Yesus mengajar dalam perumpamaan dan mengadakan mujizat-mujizat.
·        Ia dianggap penghujat Allah (Saat ia menyembuhkan orang yang lumpuh) = Percayalah hai anaku  dosamu sudah diampuni. Kata beberapa orang Ahli Taurat “ Ia menghujat Allah”.  (Mat. 9:1-8). Yakin akan belaskasihan Allah koq dianggap menghujat Allah.
·        Ia dianggap Agen setan oleh para Ahli Taurat ketika ia menyembuhkan seorang yang bisu (9:32-34). Berbuat baik koq dianggap agen setan.
·        Ia dinggap melanggar peraturan hari sabat. Ketika ia menyembuhkan orang yang mati tangannya (Mat. 12:9-15) Yesus menyindir mereka dengan ungkapan “Kalau pada hari sabat lembu dan dombamu jatuh dalam lobang tidakah kamu akan menangkap dan mengeluarkannya ? Bukankah manusia lebih berharga dari pada domba ? Karena itu boleh berbuat baik pada hari sabat. Sindirn ini membuat mereka sakit hati karena itu mereka sekongkol untuk membunuh dia -------- Lucu koq mau berbuat baik malah mau dibunuh.
·        Ditolak di Nazareth = Tak ada beban yang paling berat selain ditolak di kampung sendiri (Mat. 13:53-58).

Ternyata Yesus dan ziarah pelayanannya dominan diwarnai dengan realitas salib. Selama mengajar dan menyembuhkan orang sakit Yesus lebih banyak memikul salib bathin. Jadi sebenarnya Yesus mengalami  pembunuhan secara actual sejak awal,  dari pada pembunuhan langsung yang akan dialami kemudian. (Pembunuhan actual secara moral)

C. Masuk Yerusalem dan Siap Memikul Salib Fisik
·        Ketika masuk Kota Yerusalem Yesus diterima layaknya seorang Raja. Lama orang Yerusalem mendengar siapa itu Yesus yang lebih banyak mengajar dan menyembuhkan orang sakit  di Galilea. Penduduk Yerusalem  ingin  tahu orang seperti apakah Yesus itu ?
·        Tapi  sayang….ternyata Yesus tidak langsung menebar pesona. Ia malah membuyarkan pesona orang Yerusalem atas diri-nya dengan tindakan yang begitu berani yaitu mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.   Sebuah tradisi yang lama berlaku mau dihilangkan karena bagi Yesus Orang Yerusalem telah menghidupi sebuah kebiasaan yang salah. Keberanian Yesus didorong oleh nuraninya yang bening dan pikiran yang jernih karena kebiasaan yang dihidupi itu ternyata tidak sesuai  dengan kepantasan yang harus diberikan kepada Allah.
·        Yesus lalu mengajar seperti biasa, tetapi ia sadar bahwa daya pesona orang Yesusalem terhadap dirinya agak menurun gara-gara tindakannya di bait Allah.
·        Namun Yesus tidak mau melayani hanya karena ingin  dipesonai atau dikagumi tetapi ia lebih mementingkan Misi Utama kedatangan-Nya ke dunia ini yaitu : Mewartakan Kerajaan Allah dan Mengungkapakan Belaskasihan Allah kepada umat manusia. 
·        Setelah mengusir orang di Bait Allah Ia secara berani  mengajar tentang :

Ø Pentingnya memiliki Tobat dalam Hidup (Mat. 21:28-32 Perumpaman tentang Dua orang anak).
Ø Tentang Kerajaan Allah yang harus dihayati dalam hidup ini (Perumpamaan : Penggarap-penggarap kebun anggur, perumpamaan tentang Perjamuan kawin, Perumpamaan tentang gadis bijaksana dan gadis bodoh dan  perumpaman tentang talenta.
Ø Yesus juga mengajar tentang peran hidup sebagai warga negara  yang harus memberi kewajiban kepada negara dengan membayar pajak dan juga supaya orang jangan lupa bahwa ia pun adalah warga Kerajaan Surga karena itu harus memberi apa yang menjadi hak Allah. (Steven Pinker dalam Bukunya The Blank Slate Bicara tentang setiap orang punya 2 KTP).
Ø Tentang Kebangkitan (Mat. 22:23-32 pertanyaan orang saduki)
Ø Tentang Hukum yang terutama (Mat.22:34-40) = Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu)
Ø Kotbah tentang akhir zaman yang kemudian diakhiri dengan konspirasi untuk menangkap, menyiksa dan membunuh Dia.

·        Dan mereka memang berhasil mengangkap Dia, selain difasilitasi oleh
Yudas salah seorang murid-Nya yang sepertinya menghedaki agar Yesus harus lebih menunjukan kuasa ke-Allahannya dari pada bertindak biasa-biasa saja. (Sering kita  menggebu-gebuingin  melihat hasil lalu akhirnya membenarkan segala cara)
·        Tetapi juga itu merupakan rencana serius dari orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat  yang diwarnai dengan dendam kental atas sikap konsisten Yesus dalam mengajar dan melakukan perbuatan kasih  yang tunjukan sejak awal.
·        Yesus sungguh menunjukan keseimbangan antara apa yang ia katakan dengan apa yang ia buat. Berbeda dengan para Ahli Taurat dan Orang Farisi yang saleh pengajarannya tetapi bobrok sikap hidup dan perbutannya. (Lagu Richardo Archonya --- Yesus Adalah Kata Kerja bukan Kata Benda). 
·        Ia menderita (dipukul, diludahi, disiksa, dipaksa pikul salib ke Golgota).
·        Ia mati (di atas salib)
·        Ia bangkit pada hari yang ketiga.

D. Antara Salib dan Kebangkitan Ada Apa ?
Jawabannya : Ada Kebajikan-kebajikan yang ditinggalkan oleh  Yesus untuk kita. Yesus meminta kita agar seluruh hidup kita tetap diwarnai dengan warisan-warisan yang kita namakan Kebajikan. Kalau begitu apa saja       kebajikan-kebajikan itu ?
·        Kesabaran = Sabar berarti mengerti tentang mengapa tantangan, masalah, persoalan dan penderitaan itu menimpah saya ? Bila tahu sebab munculnya maka kita tidak akan gegabah mempersalahkan orang lain dan diri sendiri.
·        Rendah hati = Rendah hati berarti memiliki kesadaran bahwa saya bukan superman, saya bukan pribadi maha sempurna. Saya tahu bahwa orang lain itu penting bagiku. Mereka mempunyai sesuatu yang saya tidak saya miliki karena itu saya membutuhkan mereka agar saya disempurnakan.
·        Perhatian = Perhatian berarti menempatkan orang lain dalam hati  kita. Menempatkan orang lain dalam hati mengandaikan kita memiliki kadar cinta yang cukup dan karena itu dapat dibagi pada sesama.
·        Peka = Peka berarti pandai membaca apa yang sungguh dialami orang lain. Orang yang peka adalah orang yang memikik mata hati dan telinga hati sehingga ia tak mampu untuk membiarkan orang lain terlunta dalam penderitaan atau kesulitan.
·        Belarasa / Compassio = Belarasa berarti kepekaan untuk membuat pengandaian berdasarkan prinsip SOROT BALIK yaitu ”seadainya dia yang menderita adalah saya bagaimana perasaan saya?”. Perasaan seperti inilah yang menggerakan hati untuk bertindak menolong dan membantu orang (Misereor Superturbam).
·        Mengampuni = Mengampuni berarti melepaskan ikatan yang membelenggu jiwa, hati dan seluruh perasaanku. (Lewis Smedes mengatan  = mengampuni atau memaafkan adalah kekuatan yang membebaskan).
·        Membangkitkan = membangkitkan berarti membawa kehidupan atau semangat baru  bagi sesama. Kita perlu menciptakan susana kebangkitan dalam kehidupan bersama dan sedapat mungkin menghindarkan suasana saling menyalibkan  di komunitas-komunitas kita. Realitas penyaliban akan menghambat kita dalam merealisasikan kebajikan-kebajikan yang kita miliki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar